NIRAN AZZA


SELAMAT DATANG SILAHKAN LIHAT-LIHAT DAN DIAMBIL YANG ADA HIKMAHNYA

Rabu, 22 Agustus 2012

RADAR JAMBI COM: CEWEK SINTING NGEBLOG SAMBIL JUAL DIRI ALIAS JADI ...

RADAR JAMBI COM: CEWEK SINTING NGEBLOG SAMBIL JUAL DIRI ALIAS JADI ...: RADAR JAMBI Gila Ini Cewek Blogger merangkap jadi wanita panggilan foto vidio blogger merangkap jadi wanita panggilan, Wow..Bene...

Udah ah,.ne intinya aq mau share.,.prMainan bru
..Saya punya seorang teman
yang katanya ibunya bisa
membaca garis tangan. Konon
garis tangan kita menunjukkan
takdir yang telah kita jalani,
saat ini dan masa depan. Ilmu membaca garis tangan atau
Palmistry menguraikan
peruntungan yang lebih detail
seperti rezeki, jodoh dan
kesehatan. Seorang teman
yang dibaca garis tangannya oleh ibu seorang teman
dibilang kalo dia bakal beristri
dua. Mendengar itu, dia
langsung berkomentar, kalo
bisa jangan dua, tapi tiga atau
empat… Meski cuma bercanda tapi hal itu baginya mungkin
tidak masalah, tapi tentu jadi
masalah terbesar bagi istrinya
nanti. Dan mungkin saja di
tangan calon istrinya ada garis
yang menunjukkan bahwa ia bakal dimadu.
Ajaran Budha mengemukakan
bahwa ramalan nasib bisa
diubah dengan tekad kita
sendiri. Tingkat kebenarannya
relatif, mirip ramalan cuaca. Bisa jadi benar, bisa jadi salah
karena dipengaruhi faktor-
faktor lain. Masa depan
seseorang tidak ditentukan
oleh garis tangan, tetapi
banyak ditentukan oleh kombinasi tindakannya di masa
lalu dan saat ini Seperti teman
tadi, garis tangannya juga
dipengaruhi kepribadiannya.
Kecenderungannya untuk
mempunyai dua istri paling tidak juga terlihat ketika ia
masih suka flirting meski sudah
punya pacar. Teman lain yang
juga ikut dibaca diberi tahu
kalo suaminya nanti orangnya
tidak banyak tingkah, tapi dianya yang iya (kebetulan
kami mengenal pacarnya dan
memang orangnya tenang).
Sifat teman tadi dalam
pergaulan sehari-hari memang
agak cerewet dan mudah terpancing emosi. Perlu
diketahui, pembaca garis
tangan tadi tidak mengetahui
sikap dan pola sehari-hari dua
teman tadi. Anak si ibu
pembaca garis tangan yang turut dibaca pun jadi
kehilangan semangat dan
merasa sia-sia pacaran ketika
diprediksi kalo suaminya akan
selingkuh. Padahal ia sudah
akan menikah. (Konon masa lajang ada pada satu tangan
dan ketika sudah menikah ada
pada tangan satunya, tapi
saya lupa yang mana…hehe).
Tak ada orang yang mau
punya nasib buruk. Lantas, bisakah garis tangan diubah?
Bagaimana kalau anda
mengetahui sesuatu di masa
depan yang tak
menyenangkan dan ternyata
ada nasib buruk yang menunggu kita di sana, apa
yang harus kita lakukan?
Menunggu itu terjadi atau
mencoba untuk mengubahnya?
Gimana kamu memandang
seseorang yang kamu sayangi saat ini dan mengetahui kalo
dia akan menyakitimu suatu
saat? Apakah kamu akan
tetap menyayanginya seperti
sebelumnya? Bisakah takdir itu
diubah karena konon yang sudah tertulis di garis tangan
kita pasti akan terjadi. Tapi
bukankah katanya jodoh, maut
dan rezeki itu ada di tangan
Tuhan? Berarti bukan pada
tangan kita dong… Sedangkan Allah SWT berfirman tak akan
mengubah nasib suatu kaum
jika kaum itu sendiri tak
mengubahnya. Rezeki harus
dicari, kalo ga siapa yang mau
ngasih? Tapi kalo udah dicari maksimal jatuhnya ke orang
lain juga, berarti itu emang ga
bisa dihindari… Dalam Islam, ada
Rukun Iman terakhir yaitu
percaya pada Qadha dan
Qadhar. Ada takdir kecil dan takdir besar. Takdir yang bisa
dihindari dan takdir yang
harus terjadi. Mungkin jika
diandaikan hidup kita seperti di
dalam sebuah labirin,
kemanapun kita melangkah akan menemui pilihan berupa
pintu-pintu yang akan
menuntun kita menuju pilihan
atau pintu lain. Takdir yang
bisa dihindari akan membawa
kita ke hasil yang berbeda sesuai dengan pilihan kita. Tapi
takdir yang tak bisa dihindari
tetap akan menunggu di pintu
manapun yang kita pilih.
Seperti kematian, apapun yang
kita lakukan untuk mencegahnya dan kemanapun
kita bersembunyi, kematian
senantiasa akan menemukan
kita. Jika anda mengetahui apa
yang ada di hadapan anda,
maka terserah kepada pilihan anda di masa ini untuk
mempersiapkan mental,
menerima masa depan dan
berdamai dengan hati sebelum
anda harus melakukannya.
Namun sebaik apapun persiapan kita, tetap saja
tidak akan mudah ketika itu
benar-benar terjadi. Jika anda
mengetahui tentang masa
depan anda, sedikit dari apa
yang orang bilang pada anda, apakah anda harus
membiarkannya
menghancurkan saat ini dan
membuat anda menjadi tidak
bahagia sebelum hal itu benar-
benar terjadi? Karena Tuhan telah mencoba kita begitu
sering sebelumnya dan tak
akan berhenti sampai di situ
saja. Adanya cobaan
memperlihatkan bahwa kita
tidak memiliki kuasa atas segala sesuatu. Bahkan
terhadap diri kita sendiri,
kadang hati merasakan apa
yang tidak ingin dirasakan.
Akal dan hati sering tidak
sejalan walau berada pada tubuh yang sama.
Waktu yang akan
memperlihatkan kebenaran
akan apa yang akan benar-
benar terjadi selanjutnya. Kita
hanya bisa berharap itu adalah salah satu takdir buruk yang
bisa diubah dengan usaha dan
do’a. Jangan berhenti
berdo’a, karena do’a adalah
senjata orang mukmin.
Kesimpulan yang saya dapat dari pembacaan garis tangan
yang dilakukan si ibu tadi, jika
ada hal-hal yang tidak kita
sukai dari garis tangan kita,
mungkin itu karena sikap dan
kepribadian diri kita sendiri. . . Si ibu pun bilang jangan terlalu
percaya dan diambil hati.
Sesuatu yang tidak mungkin
bisa saja terjadi jika Tuhan
menghendaki, atau sebaliknya.
Kadang hal buruk terjadi karena kesalahan kita sendiri.
Dan perlu sesuatu yang
menyakitkan supaya kita
mengetahuinya dan mulai
memperhatikan. Untuk
merubahnya, kita pun2a harus mulai dengan merubah diri
sendiri dulu. Setuju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar